Monday, November 11, 2019

MUH. BISRI

ALDEHID (ALKANOL)
 Aldehid  berupa senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi aldehida (-CHO). Aldehida adalah suatu senyawa yang mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat pada sebuah  atau buah atom hidrogen. Aldehid adalah dua golongan senyawa organic masing-masing mengandung unsur-unsur C, H dan C. Aldehida mempunyai gugus fungsional yang berbeda pada aldehid gugus karbonil masih masih mengandung hidrogen. 
1. Struktur Aldehida 
            Aldehid memiliki struktur dan reaksi yang menyangkut gugus fungsi penting dalam kimia organik, yaitu gugus karbonil = C = O. gugus ini dimiliki oleh golongan senyawa aldehida, keton, asam karboksilat, ester dan turunan lainnya. Senyawa ini penting dalam banyak proses biologi dan sering merupakan mata niaga penting pula. Dalam senyawa aldehida, gugus ini mengikat gugus alkil (R-). Gugus karbonil tak jenuh dan juga polar sehingga reaksinya mudah dihubungkan dengan teori.
Nama dan rumus struktur Aldehida:
No
Nama Struktur
Rumus Molekul
C:H
1.
Metanal
CH2O
1:2
2.
Etanal
C2H4O
1:2
3.
Propanal
C3H6O
1:2
2. Tata nama Senyawa Aldehid
            Untuk memberikan nama IUPAC pada senyawa Aldehid, perlu mengikuti aturan umum sebagai berikut:
a.       Rantai utama adalah rantai atom C terpanjang yang mengandung gugus fungsi aldehida dan diberi nama sesuai dengan nama alkana. Akhiran a pada alkana diganti dengan al.
b.      Pemberian nomor dimulai dari atom Cyang merupakan gugus fungsi sehingga atom C pada gugus aldehida selalu nomor satu. Atom C berikutnya 2,3,4 dan seterusnya, atau dapat juga dengan huruf latin alfa, beta, gamma dan seterusnya.
c.    Jika dalam rantai utama terdapat cabang dari gugus alkil maka penyebutan nama dimulai dari nomor letak cabang, diikuti nama cabang serta nama rantai utama seperti penamaan pada alkana.
Menulis rumus molekul yang lebih singkat (namun tidak menunjukkan struktur lengkapnya) dapat ditulis R-CHO sehingga rumus molekul metanal dapat ditulis (HCHO); etanal (CH3CHO); 2-metil propanal (CH3CH(CH3)CHO).
d.     Nama umum aldehida juga diturunkan dari nama trivial asam karboksilat yang sesuai dengan  mengganti akhiran at atau oat menjadi akhiran aldehida dan menghilangkan kata asam. Posisi gugus pengganti dinyatakan dengan huruf yunani α, β, γ dan seterusnya.
Contoh:
Asam karboksilat
Aldehida
CH3COOH
Asam asetat
CH3CH(CH3)COOH
Asam α- metilpropionat
C6H5COOH
Asam Benzoat
CH3CHO
Asetaldehida
CH3CH(CH3)CHO
α-metilpropionaldehida
C6H5CHO
Benzaldehida
       Huruf yunani tidak digunakan pada penamaan IUPAC, hanya nama trivial saja. Bila atom H dalam rantai hidrokarbon suatu aldehida di substitusi oleh suatu atom/gugus, maka posisi substituent tersebut ditunjukkan dengan huruf α,β,γ dan seterusnya yang terdapat pada atom C pengikatnya. Dalam hal ini, berlaku ketentuan bahwa atom C yang langsungg berikatan dengan gugus –COH adalah atom C alfa. Aldehida apabila dioksidasi menghasilkan asam karboksilat maka dapat dinamakan sama dengan nama asamnya dimana kata  asam dihilangkan dan diberi akhiran aldehida. Untuk aldehida siklik, digunakan awalan-karbaldehida. Aldehida sering mempunyai nama umum.
3. Sifat-sifat Aldehida
Sifat Fisika
        Aldehida mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada alkana yang sederajat, tetapi lebih rendah daripada alkohol yang sesuai. Hal ini disebabkan aldehida tidak memiliki ikatan hidrogen. Metanal dan asetaldehida dapat larut dalam air, karena aldehida dengan jumlah atom c sedikit bersifat polar. Berbentuk gas dan mudah terpolimerisasi. Metanal pada suhu kamar berupa gas sedangkan suhu yang lebih tinggi berwujud cair atau padat. Asetaldehida  merupakan cairan yang mendidih pada 21oC. Dua suku pertama dari deret aldehida baunya tidak enak, tetapi suku-suku yang mengandung 3 sampai dengan 12 atom C adalah cairan yang baunya sedap. Selebihnya berupa  zat padat.
Sifat Kimia
Aldehid dapat mengalami reaksi sebagai berikut:
Oksidasi 
        Aldehid merupakan reduktor kuat, sehingga dapat mereduksi oksidator-oksidator lemah. Aldehid dapat diketahui dengan pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling yang merupakan oksidator lemah Oksidasi aldehid meghasilkan asam karboksilat.
Adisi 
           Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap (reaksi penjenuhan). Jika pereaksi yang mengadisi bersifaat poalr, maka gugus yang lebih positif terikat pada atom oksigen dan gugus negative terikat pada atom karbon.
4. Keisomeran Aldehid 
         Keisomeran adalah suatu peristiwa yang menunjukkan beberapa persenyawaan yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi memiliiki rumus bangun yang berbeda dan sifat-sifat yang berbeda pula. Keisomeran pada aldehid dimulai dari aldehid yang memiliki empat atom C yaitu senyawa C4H8O. Karena gugus fungsi aldehid selalu terletak di ujung rantai karbon. Isomer-isomer aldehid merupakan isomer yag memiliki perbedaan pada struktur rantai karbonnya sehingga disebut  keisomeran struktur atau keisomeran rangka.  
5. Kegunaan Aldehid
        Salah satu contoh kegunaan aldehida dalam kehidupan sehari-hari adalah formalin (formaldehid). Formalin efektif untuk membunuh kuman, jamur dan virus sehingga sering digunakan untuk mensterilisasi alat-alat kedokteran. Formalin juga digunakan sebagai pengawet spesimen biologi dan pengawet mayat. Dalam industru, formaldehid digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik, karet sintetik, dan damar sintetik. Adapun senyawa aldehid yang terdapat di alam adalah benzaldehid yang merupakan senyawa aromatik pemberi aroma pada buah ceri. Digunakan juga sebagai desinfektan dan dalam industry plastik.
  Penyalahgunaan senyawa formalin sering terjadi di masyarakat dan salah satunya digunakan sebagai pengawet makanan, seperti tahu dan mie basah. Padahal, senyawa formalin ini dapat membahayakan kesehatan sehingga penggunaannya sebagai bahan tambahan makanan telah dilarang oleh Departemen Kesehatan RI. Bahaya formalin, yait dapat merusak jaringan tubuh sehingga menimbulkan efek toksik lokal dan menimbulkan reaksi alergi. Pada penggunaa berulan, formalin dapat menyebabkan dermatitis eksematoid (sakit kulit). Formalin juga dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis plastik termoset.

KETON (ALKANON)1. Struktur Keton

Keton memiliki gugus fungsi atau  -CO-, yaitu gugus karbonil yang terletak diantara dua gugus alkil. Dengan demikian, keton yang paling sederhana memiliki tiga atom C, yaitu propanon. Keton merupakan ketrunan alkana sehingga dikenal pula dengan nama alkanon. Penamaannya dengan mengganti akhiran -a menjadi –on.
Keton adalah hasil pemecahan lemak yang disimpandalam tubuh.Hanya terdapat sejumlah kecil keton pada semua orang termasuk orang tanpa diabetes. Terutama ketika ketika mereka tanpa diabetes. sedang menjalani diet atau puasa sehingga kebutuhan energinya bergantung pada lemak yang tersimpan di dalam tubuh. Pada penderita diabetes, sejumlah kecil keton biasa ditemukan di dalam urine.
2. Tata Nama Keton

Senyawa karbon dengan gugus karbonil disebut keton[8]. Akhiran -a pada alkana diganti menjadi akhiran -on. Rantai terpanjang (rantai utama) keton harus mengandung gugus karbonil inomori dengan angka sekecil mungkin. Aturan selanjutnya sama dengan tata nama alcohol[1]. Tata nama berdasarkan cara trivial dengan cara mengurutkan nama alkil-alkil keton, jika kedua gugus alkil sama, digunakan awalan –di.
3. Sifat-sifat Keton

Sifat fisik
            Keton memiliki sifat yang relative sama dengan aldehid. Karena di dalam senyawa keton juga terdapat gugus karbonil. Keton merupakan senyawa yang bersifat polar, senyawa ini dapat membentuk ikatan hydrogen, sehingga dengan bobot molekul yang rendah dapat larut dalam air.
Sifat Kimia
            Senyawa keton tidak dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat seperti halnya aldehid. Hal inilah yang membedakan sifat kimia akdehid dan keton. Adapun adisi keton dengan hydrogen akan membentuk alkohol sekunder.
4. Kegunaan Keton
              Salah satu senyawa keton yang paling banyak digunakan adalah propanon atau lebih dikenal dengan aseton. Kegunaan utama aseton yaitu pelarut untuk lilin, plastik dan cat. Aseton juga digunakan sebagai pelarut unntuk selulosa asetat dalam memproduksi rayon. Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya wnaita menggunakan aseton untuk membersihkan pewarna kuku. Aka tetapi aseton tiddak baik untuk kuku karena dapat membuat kuku menjadi kering dan mudah patah.
5. Keisomeran Keton
Keton memiliki dua jenis keisomeran, yaitu keisomeran struktur dan keisomeran fungsional. 
1. Keisomeran struktur

Isomer struktur adalah keisomeran yang terjadi karena perbedaan struktur kimia dalam senyawa-senyawa karbon yang mempunyai rumus molekul sama. Senyawa 2-pentanon da 3-pentanon memiliki rumus molekul yang sama, tetapi memiliki posisi gugus karbonil yang berbeda sehingga keduanya disebut sebagai senyawa yang saling berisomer struktur. Pada penentuan jumlah isomer, rangka atom karbon diatur sedemikian rupa, kemudian posisi gugus karbonil dipindah secara sistematis.
2. Keisomeran fungsional
Perhatikan  propanol (CH3CH2CHO) dan senyawa Propanon (CH3COCH3). Keduanya memiliki rumus molekul yang sama, yaitu C3H6O. Kedua senyawa  tersebut memiliki rumus molekul sama, tetapi gugus fungsinya berbeda. Dengan demikian, kedua senyawa tersebut dikatakan memiliki jenis keisomeran fungsional.


DAFTAR PUSTAKA

Besari, Ismail., Sulistyowati dan Moh. Ishak. 1982. Kimia Organik. Bandung: Armico.
Fessenden, Ralph dan Joan Fessenden.1997. Fundamentals of Organic Chemistry. Jakarta: Binarupa Aksara.
Fox, Charles., Anne Kilvert. 2010. Bersahabat dengan Diabetes. Bogor: Plus+
Marzuki, Ismail., Amirullah dan Fitriana. 2010. Kimia dalam Keperawatan. Makassar: Pustaka As-salam.
Rasyid, Muhaidah. 2009. Kimia Organik I. makassar: UNM
Nurhayati, Siti. 2007. Buku Cerdas Kimia. Jakarta: Lembar langit Indonesia.
Pine, Stanley., dkk.  Kimia Organik. Bandung: ITB.
Suyatno., Aris Purwadi., Henang Widayanto., dkk. 2007. Kimia . Jakarta: Grasindo
Sumardjo, damin. 2009. Pengantar Kimia. Jakarta: EGC.